satelit IRAN yang diluncurkan
Peluncuran satelit pertama buatan Iran ke luar angkasa yang berjalan dengan sukses menjadi topik utama media-media di dunia. Dari berbagai reaksi terkait peluncuran satelit yang bernama Safir-e Omid, AS dan Zionis Israel menunjukan reaksi yang paling keras dan menilainya sebagai ancaman. Lebih dari itu, Washington dan Tel Aviv meragukan keberhasilan teknologi lainnya yang dipamerkan oleh Tehran.
Terkait hal ini, media-media massa Rezim Zionis Israel mengutip pernyataan para pejabat rezim ini, menyebutkan, berbagai laporan soal Iran akan ditindaklanjuti secara teliti oleh militer dan lembaga antariksa Zionis Israel. Ketua Lembaga Riset Antariksa Zionis Israel, Tel Anbar, dalam analisanya menyatakan kesuksesan peluncuran setelit menunjukkan meningkatnya kemampuan Iran untuk peluncuran rudal lintas benua. Di sisi lain, Tel Anbar meragukan kesuksesan Republik Islam Iran dalam meluncurkan satelit ke luar angkasa. Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Program Antariksa Zionis Israel, Eshak Ben Israel. Ia mengatakan, "Melalui peluncuran satelit ke luar angkasa, Iran berniat menunjukkan kemampuannya di bidang rudal." Dikatakanya pula, " Kini, Iran masih harus menempuh jalan yang cukup jauh. Untuk itu, para pejabat Iran berbohong soal ini." Koran Zionis Israel, Maariv, dalam bagian laporannya menulis, Republik Islam Iran adalah sebuah ancaman.
Masih mengenai peluncuran satelit Safir-e Omid ke luar angkasa, para pejabat AS menyatakan, kesuksesan peluncuran Safir-e Omid menunjukkan keberadaan Iran sebagai ancaman.
Sementara itu, Ketua Badan Antariksa Republik Islam Iran, Reza Taqi Por, menyatakan bahwa negeri ini telah menggapai teknologi pembuatan dan peluncuran satelit ruang angkasa. Usai peluncuran satelit Safir-e Omid hari Ahad, Taqi Por mengatakan, satelit tersebut murni buatan ahli dalam negeri. Dikatakannya, Iran dengan bantuan asing, sebelumnya tercantum dalam klub antariksa. Akan tetapi, negeri ini sekarang berhasil membuat dan meluncurkan satelit tanpa bantuan pihak luar. Dengan demikian, Republik Islam Iran adalah di antara negara pemilik teknologi satelit yang setara dengan AS, Rusia, Perancis, India dan Cina. Lebih lanjut Taqi Por mengatakan, "Untuk kedepan, Iran dapat meluncurkan satelit tanpa bantuan pihak lain dengan berbagai tujuan seperti untuk kepentingan cuaca, telekomunikasi dan lainnya. Satelit Safir-e Omid hari Ahad sukses diluncurkan dengan dihadiri oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Sebelumnya, Ahmadinejad dalam kunjungannya ke Turki, pekan lalu, mengabarkan bahwa Iran akan meluncurkan satelit buatan sendiri ke luar angkasa. Di Turki, Ahmadinejad menyatakan bahwa pemboikotan Iran selama 28 tahun oleh AS justeru menghasilkan kejutan-kejutan ilmiah di negeri ini. Dikatakannya, "Tahun lalu, tercatat lebih dari tujuh ribu penemuan dipatenkan di Iran."
0 komentar:
Posting Komentar